Pondasi Rumah Kuat

3 Pondasi Rumah Paling Kuat Dari Terhindarnya Gempa Bumi

Pondasi Rumah Kuat

Agar desain bangunan kokoh di atas tanah, stabil dan tahan lama, diperlukan pondasi rumah yang kuat. Dalam hal ini tidak hanya dapat bertahan dalam waktu yang lama, tetapi juga tidak mudah terpengaruh oleh faktor alam seperti gempa bumi atau rumah kebanjiran.

Mengingat keberadaannya yang sangat penting, maka pondasi rumah tidak boleh sembarangan dibangun. Ini karena menyangkut keselamatan penghuni rumah. Lantas jenis pondasi rumah apa yang terbaik dan terkuat untuk bangunan Anda? Untuk menemukan jawabannya, simak poin-poin penting yang dibahas dalam artikel ini.

1. Jenis Pondasi Bangunan

Apakah Anda membeli rumah untuk ditinggali atau membangun sendiri dari awal, penting untuk memahami jenis pondasi yang akan digunakan rumah Anda. Fondasi yang kokoh akan memastikan bangunan itu bertahan lama dan tahan terhadap berbagai bencana. Itulah mengapa perlu mengetahui jenis pondasi rumah untuk dapat memilih yang terbaik yang Anda sukai.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan jenis pondasi yang paling cocok untuk rumah Anda, seperti: B. Desain rumah, jenis tanah, kondisi geografis, dll. Berikut adalah dua jenis pondasi rumah yang harus Anda ketahui.

·       Tipe Fondasi Datar

Tipe pertama adalah pondasi dangkal yang sering digunakan dalam pembangunan rumah. Fondasi rumah yang dasar umumnya diletakkan jauh di dalam tanah, tidak lebih dari 10 kaki atau sepertiga dari lebar dasar pondasi. Alas ini dapat diaplikasikan pada area dengan lantai yang keras atau stabil untuk menopang struktur yang tidak terlalu berat atau tinggi.

Beberapa contoh pondasi dangkal yang biasa digunakan dalam konstruksi rumah antara lain pondasi rakit rumah atau pondasi rumah pertanian. Selain itu, ada juga jenis pondasi manual seperti pondasi rumah susun atau rumah susun, pondasi rumah lokal.

·       Tipe Dasar Yang Dalam

Fondasi dalam diterapkan pada permukaan tanah di tempat yang dalam. Pada pondasi dalam, kapasitas dasar pondasi dipengaruhi oleh beban statis dan perilaku permukaan tanah.

Fondasi dalam umumnya dipasang lebih dari 3 meter di bawah permukaan tanah. Beberapa contoh pondasi dalam yang banyak dijumpai antara lain adalah pondasi tiang pancang, pondasi tiang pancang, pondasi kotak, atau pondasi tiang pancang.

2. Tentukan Jenis Pondasi Untuk Rumah Anda

Apakah Anda membeli rumah untuk ditinggali atau membangun sendiri dari awal, penting untuk memahami jenis pondasi yang akan digunakan rumah Anda. Fondasi yang kokoh membuat bangunan tahan bencana dan tahan lama.

Untuk menentukan jenis pondasi yang paling cocok untuk rumah Anda, beberapa aspek harus diperhatikan, seperti: B. desain rumah, jenis tanah, kondisi geografis, dll. Berikut adalah dua jenis pondasi rumah yang harus Anda ketahui.

Penting untuk memperhatikan kekuatan struktur bangunan, terutama pondasi rumah. Misalnya, jika Anda membeli rumah dua lantai seharga Rp. 700 juta rupiah, Anda perlu memastikan pondasi yang digunakan pada rumah tersebut cocok dan membuat bangunan tersebut stabil.

3. Tipe Tanah Jangan Bekas Rawa

Pondasi Dasar Rumah

Fondasi pendek tidak direkomendasikan untuk jenis tanah yang stabil atau kepadatan tanah yang rendah, seperti B. tanah sebelumnya bekas rawa atau sungai. Jika Anda menggunakan footer dangkal di tanah yang tidak stabil, Anda harus terlebih dahulu memperbaiki kondisi permukaan tanah dengan menggunakan sistem sampling untuk menanam di bawah pondasi.

Berikut beberapa jenis pondasi dangkal yang biasa digunakan pada tanah dangkal.

·       Pondasi Tanah Bekas Gedung

Fondasi pendek digunakan untuk mendistribusikan beban statis ke area yang luas. Sebagai aturan, alas jenis ini digunakan di daerah dengan tanah lunak atau gembur yang memiliki daya dukung.

·       Pondasi Yang Sudah Pernah Menopang Beban Berat

Fondasi digunakan untuk mendukung satu titik beban pada bangunan. Umumnya bangunan berbentuk bulat atau bulat, namun ada juga yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Selain itu, fondasi situs biasanya dibangun dengan pelat untuk menopang beban dari kolom yang sangat berat.

Spread the love